Pusat Sumber Daya Mineral Batubara Dan Panas Bumi (PSDMBP) Badan Geologi melaksanakan Kolokium Hasil Kegiatan Tahun 2023. Mengambil tema ‘Potensi Sumber Daya Mineral Batubara Dan Panas Bumi Indonesia Untuk Mendukung Sektor Industri Dan Transisi Energi’, kegiatan ini dilaksanakan sehari penuh pada hari ini di Bandung, Kamis (1/8).
Kepala Badan Geologi Muhammad Wafid mengungkapkan peran strategis PSDMBP dalam mencari sumber daya alam secara sistematis dan percepatan pengungkapan potensi mineral dan batubara di Indonesia. “Badan Geologi melalui PSDMBP telah melakukan perencanaan dan kegiatan eksplorasi sumber daya mineral secara sistematis pada wilayah ‘Green Area’ berupa wilayah prospek dan wilayah penugasan mineral dan batubara dalam bentuk WIUP, WIUPK, WPR maupun WPN,” ujar Wafid.
Kegiatan tersebut, menurut Wafid, sangat penting dilakukan untuk mengungkap potensi sumber daya 22 jenis mineral strategis sesuai dengan Kepmen ESDM nomor.69 tahun 2024 dan 47 jenis mineral kritis seperti antimon, kobalt, hafnium, grafit alam, niobium, fosfat, skandium, vanadium, kelompok logam platinum dan Logam Tanah Jarang atau REE. “Kegiatan eksplorasi tersebut merupakan dukungan terhadap kebijakan pengelolaan mineral untuk menginventarisasi kecukupan bahan baku mineral yang diperlukan oleh hampir semua jenis industri,” lanjut Wafid.
Sementara itu, Kepala PSDMBP Agung Pribadi melaporkan, kolokium ini merupakan salah satu upaya untuk menyebarluaskan hasil-hasil kegiatan penyelidikan dan evaluasi yang telah dilakukan oleh Pusat Sumber Daya Mineral Batubara dan Panas Bumi pada tahun 2023. “PSDMBP mengharapkan masukan atau saran dari para penanggap dan para peserta,” kata Agung dalam laporannya.
Pada tahun ini, panitia menghadirkan 22 perusahaan yang bergerak di bidang mineral, batubara dan panas bumi, 17 instansi Kementerian dan Lembaga, 15 asosiasi profesi dan 20 perguruan tinggi serta para mahasiswa. “Secara khusus, kami telah mengundang 19 perwakilan dari Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi dan 6 perwakilan satker lainnya di daerah yang menjadi lokasi penyelidikan saat itu. Hal ini diharapkan agar hasil penyelidikan dan kajian PSDMBP dapat tersampaikan secara baik kepada pihak terkait,” pungkas Agung.
Kolokium sendiri merupakan kegiatan rutin tahunan PSDMBP. Selain presentasi hasil-hasil penyelidikan, dilaksanakan juga pameran yang menampilkan hasil-hasil penyelidikan, neraca sumber daya mineral, batubara dan panas bumi Indonesia status 2023 dan pelayanan PSDMBP. Pada acara tersebut, Badan Geologi juga meluncurkan GeoRIMA yang merupakan aplikasi berbasis android hasil PSDMBP yang memberikan kemudahan kepada masyarakat untuk memperoleh informasi tentang sumber daya dan cadangan mineral, batubara. (TR/SF).