Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (KAGAMA) membentuk komunitas kecerdasan artifisial atau Artificial Intelligence (AI).
Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika Nezar Patria mengharapkan KAGAMA AI dapat mendorong kemajuan sektor teknologi AI di Indonesia melalui kolaborasi akademisi dan pelaku industri.
“Komunitas ini kita harapkan akan menjadi sarana untuk melakukan sinergi dan kolaborasi, baik dari akademisi maupun pelaku industri,” ungkapnya dalam Pengukuhan Komunitas KAGAMA AI dan Seminar Pra-Munas XIV Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (KAGAMA) di Kantor Pusat LPP TVRI, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Minggu (11/08/2024)
Wamen Nezar Patria berharap komunitas KAGAMA AI dapat melakukan berbagai pembahasan dan riset sebagai masukan kepada pemerintah untuk pengembangan teknologi AI di Indonesia.
Menurutnya, saat ini sudah banyak perusahaan mengadopsi teknologi AI dalam proses bisnis dan menikmagti berbagai dampak, baik positif maupun negatif. Meskipun, banyak pekerjaan yang hilang akibat adopsi AI, namun banyak lahir juga banyak jenis pekerjaan baru.
“Kalau satu industri mengadopsi AI, maka ada persoalan labour forces di sana, ada banyak pekerjaan yang hilang dan membawa sejumlah persoalan yang lain. Adopsi AI juga memberikan peluang untuk pekerjaan baru,” jelasnya.
Namun demikian, Wamenkominfo menilai pengembangan teknologi AI masih dominan dilakukan negara-negara maju. Sementara negara-negara berkembang seperti Indonesia hanya menjadi konsumen produk teknologi tersebut.
“Oleh karena itu, perlu berbagai upaya agar Indonesia mampu menjadi bagian dari global supply chain pengembangan teknologi AI dunia,” tandasnya.
Wamen Nezar Patria meyakini Indonesia memiliki potensi untuk menjadi negara produsen teknologi karena memiliki sumberdaya alam yang memadai untuk memproduksi semikonduktor yang digunakan untuk memproses komputasi AI.
“Kita punya segalanya di Indonesia, kita punya sumber daya alam yang luar biasa, kita punya mineral-mineral yang langka sebagai bahan baku untuk membuat semikonduktor yang menjadi basis untuk pengembangan AI,” tegasnya.
Dalam acara itu hadir Rektor Universitas Gadjah Mada Prof. Ova Emilia serta keluarga besar KAGAMA. Dalam acara ini, Wamenkominfo Nezar Patria dikukuhkan menjadi Pembina KAGAMA AI masa bakti 2024-2029.