Pasangan Haji Muhamamd Rudi dan Haji Aunur Rafiq hari ini mendaftar ke KPUD Provinsi Kepri. Peneliti Stratak Indonesia, Saiful Bahri menilai pasangan Rudi – Aunur memiliki peluang besar untuk menang di Pilgub Kepri 2024. Sebab, keduanya merupakan sosok berpengalaman dan memiliki basis pendukung yang sama-sama kuat.
“Saya kira peluang Rudi-Aunur cukup besar ya untuk menang. Meskipun lawannya adalah petahana. Tapi Rudi dan Aunur tidak bisa diremehkan. Apalagi keduanya pernah menduduki jabatan eksekutif yang punya cukup banyak prestasi,” kata Saiful pada Senin (28/08/2024).
Saiful menyebut Aunur sudah teruji selama dua periode memimpin Karimun, banyak karya yang diciptakannya. Tidak hanya infrastruktur tapi juga pembangunan manusia benar-benar diperhatikan.
“Aunur ini bukan sosok kaleng2. Dua periode menjadi Bupati Karimun karya-karyanya tidak perlu diragukan lagi. Mulai dari infrastruktur jalan sepanjang ratusan kilometer yang dibangun. Kemudian pembangunan – pembangunan icon di Karimun seperti Anjungan Aura Putri Kemuning dan Revitalisasi Hall B Coastal Area,” ujarnya.
Terlebih prestasi Rudi di Batam. Menurut Saiful prestasi Rudi sangat melimpah hingga warga Batam hampir pasti mayoritas akan memilih Rudi sebagai Gubernur Kepri. Mulai dari jasanya membangun masjid yang masif hingga memberikan kesejahteraan pada guru.
“Apalagi Rudi, semua orang sudah tahu dan mengakui keberhasilannya di Batam. Makanya warga Kota Batam hampir pasti akan mendukung Rudi di Pilgub Kepri nanti. Mereka lebih merasakan kinerja Rudi ketimbang Ansar sebagai gubernur,” ujar Saiful.
Saiful menambahkan berkat program-programnya yang menyasar semua pihak selama Rudi menjadi Walikota Batam serta Aunur menjadi Bupati Karimun, membuat keduanya diterima serta disukai oleh semua elemen masyarakat.
“Pasangan ini juga hampir pasti diterima semua kalangan. Hal itu karena berkat program keduanya selama menjabat menyasar semua pihak. Kemudian komunikasi keduanya dengan setiap golongan cukup baik. Sehingga keduanya cukup diuntungkan karena tidak mendapat penolakan dari kelompok maupun pihak apapun,” pungkasnya.