Riuh rendah soal defisit anggaran yang terjadi di Kota Subulussalam mendapat respon dari mahasiswa. Dia berpendapat negara saja berhutang Rp 800 Triliun yang jatuh tempo tahun depan.
“Kalau saya melihat isu ini lebih banyak unsur politisnya daripada objektifnya. Karena mau Pilkada aja jadi menyerang calon petahana. Defisit anggaran sekarang terjadi dimana-mana. Hampir seluruh Pemda se-Indonesia,” ungkap Dermawan Rezeki, Jumat (26/7/2024).
Aktivis mahasiswa asal Subulussalam yang menempuh studi di Jakarta ini menilai masyarakat sekarang sudah cerdas dan tidak mudah terpancing isu negatif. Mengutip pendapat pakar ekonomi, kata dia rakyat tahu negara saja sekarang berhutang ratusan triliun rupiah.
“Baca berita kata ekonom Prof Didik Rachbini, tahun depan hutang jatuh tempo negara ini aja udah 800 triliun. Ini kita warga Subulussalam sadar memang sekarang kondisi sulit,” bebernya.
Ditambahkan Dermawan, justru di saat krisis nasional seperti ini, ada pemimpin yang masih bisa menata kota membangun wilayahnya, harus diapresiasi. Dia memuji sosok Affan Alfian Bintang, Wali Kota 2019-2024 yang dinilai berhasil memimpin dalam masa sulit.
“Karena itu saya apresiasi Pak Bintang. Dalam masa sulit dia masih bisa berhasil membangun Subulussalam jadi lebih indah. Mudah-mudahan November 2024 nanti beliau menang lagi,” harap Dermawan Rezeki.