Yogyakarta— Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, Irjen Pol Aan Suhanan, resmi membuka Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Ditgakkum Korlantas Polri Tahun Anggaran 2024 dengan tema “Penegakan Hukum Lalu Lintas yang Presisi dalam Meningkatkan Kamseltibcarlantas Menuju Indonesia Emas” di The Rich Jogja Hotel Selasa, (4/11).
Rakernis Ditgakkum Korlantas Polri mengedepankan penegakan hukum berbasis digital, dimana dalam kesempatan tersebut Kakorlantas Polri Irjen Pol Aan Suhanan bersama Dirgakkum Korlantas Polri Brigjen Pol Raden Slamet Santoso dan Direktur Utama PT Jasa Raharja Rivan A Purwantono meluncurkan dua aplikasi inovatif: Traffic Attitude Record (TAR) dan Face Recognition (FR), yang dirancang untuk memantau dan mencatat perilaku pengemudi serta meningkatkan kepatuhan berlalu lintas di seluruh Indonesia.
Dalam sambutannya, Kakorlantas menyampaikan pentingnya peran Ditgakkum Korlantas Polri dalam mempersiapkan Indonesia menuju masa depan yang lebih baik, dengan mengoptimalkan bonus demografi yang diperkirakan akan mencapai puncaknya pada 2030-2035.
“Jika kita dapat memanfaatkan bonus demografi dengan baik, Indonesia Emas bisa tercapai. Namun, kita harus memperhatikan data kecelakaan lalu lintas, karena banyak korban kecelakaan yang berasal dari usia produktif,” ungkap Kakorlantas Polri Irjen Pol Aan Suhanan.
Kakorlantas juga mengingatkan bahwa upaya peningkatan keselamatan dan kepatuhan berlalu lintas harus dilakukan secara berkelanjutan di setiap wilayah. Ia berharap Rakernis ini dapat menghasilkan rencana-rencana strategis yang lebih baik dalam meningkatkan penegakan hukum dan keselamatan berlalu lintas.
“Kami berharap setelah Rakernis ini, ada upaya-upaya yang lebih baik untuk meningkatkan keselamatan dan kepatuhan lalu lintas di seluruh wilayah,” jelasnya.
Lebih lanjut, Kakorlantas juga mengapresiasi kinerja seluruh Dirlantas dan jajaran yang telah bekerja keras dalam menunjukkan prestasi dalam penegakkan hukum lalu lintas.
“Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas kinerja yang baik. Semua penilaian menggunakan sistem yang transparan dan ini menjadi motivasi bagi seluruh Insan Polantas untuk terus meningkatkan kinerja,” tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, ia juga menekankan pentingnya peran Polantas dalam menjaga keselamatan dan ketertiban di jalan.
“Lalu lintas bukan hanya soal mengatur jalan, tetapi juga soal peradaban bangsa. Ketertiban berlalu lintas mencerminkan tingkat peradaban sebuah negara. Ini bukan sekadar retorika, tetapi fakta,” ungkapnya.
Kakorlantas menekankan bahwa lalu lintas merupakan urat nadi kehidupan bangsa. “Lalu lintas bukan sekadar sarana untuk menggerakkan kendaraan, tetapi juga sebagai fondasi dari berbagai kegiatan ekonomi, sosial, dan budaya yang mendukung kehidupan sehari-hari. Tanpa adanya ketertiban dan keselamatan berlalu lintas, seluruh sistem yang ada bisa terhambat.
“Tidak ada kegiatan apapun yang dapat berjalan tanpa menggunakan jalan sebagai sarana. Lalu lintas menjadi sangat penting karena menyangkut kehidupan masyarakat dan cerminan peradaban suatu bangsa,” tegas Kakorlantas.
Menurut Kakorlantas, perilaku pengendara di jalan raya dapat menggambarkan sejauh mana tingkat peradaban suatu negara. Ia mencontohkan, perilaku pelanggaran lalu lintas seperti melawan arus atau tidak menggunakan helm, adalah bentuk ketidakpatuhan yang dapat dilihat sebagai kurangnya adab dan budaya di masyarakat.
“Lalu lintas ini juga adalah indikator apakah suatu negara itu modern atau tidak. Jika masyarakatnya tidak patuh pada peraturan lalu lintas, itu adalah tanda bahwa bangsa tersebut belum sepenuhnya beradab,” tambahnya.
Terakhir, Kakorlantas mengajak seluruh jajaran untuk selalu bekerja dengan ikhlas dan penuh integritas dalam menjalankan tugas, dengan tidak memikirkan posisi atau jabatan.
“Kerja ikhlas, kerja cerdas. Fokus pada tugas, dan berikan yang terbaik untuk bangsa. Saya yakin dengan integritas yang tinggi, hasilnya akan membawa kebaikan untuk kita semua,” pungkasnya.