Tingkat kemiskinan masyarakat Subulussalam menurun sepanjang 2019-2023. Peneliti mengungkap data Badan Pusat Statistik (BPS) tersebut sebagai kemajuan yang membangun masyarakat.
Hal tersebut disampaikan Testriono Safrizal, pendiri Forum Ekonomi Pembangunan Indonesia (FEPI), Kamis (1/8/2024). Dia membuka grafik BPS dan mengapresiasi pencapaian Kota Subulussalam.
“Saya sendiri cukup kaget melihat data BPSnya. Kemiskinan tiap tahun menurun. Dari 17,9 persen pada 2019, turun ke 17,6 persen di 2020. Masa Covid 2021 naik sedikit saja menjadi 17, 65. Kemudian 2022 turun lagi jadi 16,94, terakhir tahun 2023 terus turun ke angka 16,41 persen dari total 97.770 penduduk,” ungkap Testri, sapaan akrabnya.
Ditambahkannya, mengentaskan kemiskinan dipandang tidak mudah dilakukan seorang pemimpin. Butuh kehati-hatian dalam menyusun program dan mengambil kebijakan yang berpihak pada rakyat kecil. Di sinilah keberhasilan Bintang.
“Artinya cukup jelas arah kebijakan Wali Kota di masa itu berpihak pada siapa. Ini capaian yang tidak mudah diraih pemimpin di manapun. Dalam bahasa Islam, dia pembela kaum mustadh’afin (orang-orang lemah),” tutup Testri.
Diketahui Subulussalam 2019-2024 dipimpin oleh Wali Kota Affan Alfian Bintang. Kini ia maju kembali menuju periode kedua. Pilkada serentak akan berlangsung pada November mendatang.