Tangerang (17/12) – Menuju Peringatan Hari Ibu ke-96, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifah Fauzi mengunjungi Kampung Jimpitan Kompak Berbagi Berkah (KB2) di Kota Tangerang untuk meninjau kesiapan peluncuran Ruang Bersama Indonesia pada 22 Desember mendatang. Menteri PPPA mengatakan, Ruang Bersama Indonesia merupakan keberlanjutan dari program Desa/Kelurahan Ramah Perempuan dan Peduli Anak sebagai wujud kolaborasi lintas sektor dalam memberikan dampak positif di tingkat desa/kelurahan.
“Saya bahagia melihat kebersamaan di Kampung Jimpitan di Tangerang ini yang akan menjadi salah satu model Ruang Bersama Indonesia. Ruang Bersama Indonesia dapat dimanfaatkan untuk aktivitas masyarakat di desa atau kelurahan dan sebagai tempat edukasi bagi anak-anak. Kita berharap ada kolaborasi lintas Kementerian/Lembaga dan peran serta masyarakat mewujudkan Ruang Bersama Indonesia sebagai ruang yang nyaman bagi perempuan dan anak, termasuk disabilitas. Mudah-mudahan berbagai persoalan di tingkat desa/kelurahan bisa segera dicarikan solusi yang terbaik melalui kehadiran Ruang Bersama Indonesia karena desa/kelurahan adalah struktur terkecil dari sebuah negara. Bila keluarga kuat, desa/kelurahannya akan menjadi kuat, maka negaranya akan kuat,” ujar Menteri PPPA, di Kampung Jimpitan, Kota Tangerang, Senin (16/12).
Program Ruang Bersama Indonesia tidak hanya menjadi tempat pelatihan keterampilan bagi perempuan, tetapi juga menjadi ruang bagi anak-anak untuk belajar, bermain, dan mengenal lebih dekat budaya serta nilai-nilai bangsa. Dalam menghadapi tantangan digitalisasi, Ruang Bersama Indonesia akan menjadi ruang edukasi yang memperkenalkan kembali permainan tradisional, cerita sejarah, dan nilai-nilai kearifan lokal sebagai solusi kreatif untuk mengurangi ketergantungan anak-anak pada gadget.
“Setelah saya dilantik beberapa waktu yang lalu, saya telah turun ke beberapa daerah dan menemukan beberapa kasus kekerasan yang dialami oleh perempuan dan anak, bahkan yang sangat kami sayangkan terdapat beberapa kasus yang dilakukan oleh anak. Menurut analisis kami salah satu penyebabnya adalah pola asuh dan penggunaan gadget yang tidak bijaksana. Oleh karena itu, Ruang Bersama Indonesia ini diharapkan dapat menjadi solusi bagi anak-anak kita,” tutur Menteri PPPA.
Lebih lanjut, Menteri PPPA menyebutkan, selain pengembangan Ruang Bersama Indonesia, Kemen PPPA memiliki 2 (dua) program prioritas lainnya yang sesuai dengan Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia, yaitu perluasan manfaat call center Sahabat Perempuan dan Anak (SAPA) 129 dan penguatan satu data tentang perempuan dan anak berbasis desa.
“Misalnya data jumlah anak yang stunting, jumlah ibu yang mengalami anemia, jumlah ibu hamil, supaya dari Dinas Kesehatan bisa memberikan prioritas kepada mereka. Contoh lainnya, di dunia pendidikan, data jumlah anak yang putus sekolah agar dapat kita koordinasikan dengan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah untuk mencari solusi,” tutur Menteru PPPA.
Pj. Wali Kota Tangerang, Nurdin sepakat bahwa Kampung Jimpitan yang akan diluncurkan sebagai Ruang Bersama Indonesia adalah wujud kolaborasi seluruh elemen masyarakat.
“Inisiasi masyarakat dan dukungan dinas terkait mengantarkan Kampung Jimpitan sebagai ruang belajar bagi kita. Mudah-mudahan apa yang dicapai oleh Kampung Jimpitan bisa kita maksimalkan di kelurahan lainnya. Kunjungan kerja Menteri PPPA hari ini menambah semangat kami untuk terus berkarya dan berinovasi untuk pemberdayaan peremuan dan perlindungan anak-anak kita ke depannya.” kata Nurdin.
Dalam kesempatan ini, Menteri PPPA juga meninjau beberapa fasilitas seperti perpustakaan, bank sampah, posko team rescue dalam keadaan tanggap darurat, rumah data, dan urban farming yang dikelola oleh kelompok wanita tani. Menteri PPPA mengapresiasi inovasi yang dilakukan oleh warga Kampung Jimpitan dalam mengelola ruang publik yang mendorong pemberdayaan dan pemenuhan hak perempuan dan anak.
Selain Kampung Jimpitan di Kota Tangerang, Ruang Bersama Indonesia akan diluncurkan di 5 (lima) titik lainnya, yaitu di Desa Ayula Selatan, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo; Desa Mendalo Darat, Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi; Desa Kalisongo, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur; Kelurahan Oesapa Barat, Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur; dan Desa Pulau Sewangi, Kabupaten Barito Kuala, Provinsi Kalimantan Selatan.