Perhelatan Pilwako Batam 2024 semakin hangat dan cenderung memanas terutama pasca partai politik mulai melakukan proses penjaringan bakal calon. Partai Golkar, Partai Demokrat, Partai Nasdem dan PKS telah mulai menjajaki dan menilai figur-figur yang dipandang layak. Diantara nama-nama yang santer banyak disorot adalah Wakil Gubernur Kepri saat ini yakni Marlin Agustina dan Wakil Walikota Batam saat ini yakni Amsakar Achmad.
Yang menarik sebenarnya justru Amsakar Achmad, jauh hari sebelum proses pra penjaringan oleh parpol, dia sudah deklarasi dan memasang berbagai alat peraga kampanye. Amsakar berpasangan dengan Irwansyah. Bahkan mereka sempat diisukan akan memakai jalur independen. Saat itu para pemerhati pilkada lumayan bingung, kok bisa Amsakar yang menjabat Ketua Partai tingkat Kota Batam justru mau maju lewat jalur independen.
Makin menarik lagi saat Partai Golkar menyebut Amsakar merupakan salah satu figur yang dilirik, padahal Amsakar adalah Ketua DPD Partai Nasdem, kemudian Irwansyah yang ternyata daftar ke Partai Demokrat, padahal katanya mau maju lewat jalur independen. Para pemerhati akhirnya melihat hal itu sebagai gimmick politik menggelikan yang menghiasi proses Pilwako Batam. Bagaimana tidak, dua figur itu sudah deklarasi sebagai pasangan jauh-jauh hari lalu ternyata akhirnya daftar ke parpol.
Pemerhati Pilkada Agusta Surya Buana menyebut kegamangan mau maju kewat jalur independen atau jalur parpol menunjukan ketidaksiapan dan belum matangnya kesiapan pasangan Amsakar-Irwansyah. Menurutnya tidak mudah parpol mau mengusung langsung dua figur yang sudah berpasangan. Itu karena parpol merasa punya kewenangan untuk menentukan siapa calon walikota siapa calon wakil dan seringkali jadi alat bargain, jika calin wali dari non kader maka calon wakil harus dari kader.
“Jadi sebenarnya waktu telah menunjukan kalau pasangan Amsakar-Irwansyah itu rapuh. Bagai bagunan pasir di pantai yang akan hilang disapu ombak. Kini ombak penjaringan lewat jalir parpol sudah membuktikan itu,” ujarnya kepada media, Rabu (17/4).
Agusta menyebut kasus itu sebagai contoh bagaimana para figur bakal calon walikota dan wakil walikota Batam tidak benar-benar siap. Ragu mau maju kewat jalur apa, tidak yakin benar apa akan sungguh-sungguh berpasangan atau tidak. Agusta menyebut hanya Marlin yang tidak gamang dan cukup mantap maju lewat jalur parpol. Menurutnya secara politik Marlin jauh lebih kuat dari Amsakar.
“Saya kira di lihat dari kaca mata ini, Bu Marlin jauh lebih siap dari Amsakar. Jika keduanya nanti head to head atau bertarung berdua, harusnya Bu Marlin lebih siap, lebih kuat dan akan menang,” pungkasnya.