Jakarta – Menjadi korban pengeroyokan, seorang personel Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Metro Jaya mengalami luka saat menyelidiki kasus peredaran narkotika di Kampung Ambon, Jakarta Barat. Anggota kepolisian tersebut dilarikan ke rumah sakit.
“Iya (ungkap kasus di Kampung Ambon). Saat penangkapan terhadap pelaku narkoba, terjadi hambatan dalam pelaksanaan tugas, terkait adanya anggota kami yang mengalami luka akibat pengeroyokan,” ungkap Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi, Senin (14/10/2024).
Peristiwa tersebut terjadi pada Minggu (13/10) malam. Anggota yang terluka kini sudah dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan lantaran luka yang dialami.
“Anggota tersebut saat ini sudah mendapatkan perawatan medis dengan baik dan kondisinya juga saat ini sudah berangsur pulih dan sembuh, tidak ada hal-hal yang membahayakan sesuai dengan penjelasan dokter yang menanganinya,” ujarnya.
Ade Ary menyayangkan tindakan pengeroyokan tersebut. Dia menegaskan pihak kepolisian akan menindaklanjuti peristiwa yang terjadi. Saat ini pelaku pengeroyokan tengah diburu.
“Insiden tersebut akan ditindaklanjuti sesuai prosedur yang berlaku. Kepolisian akan terus melakukan penyelidikan mendalam untuk mengungkap semua pihak yang terlibat, termasuk pelaku penyerangan,” jelasnya.
Lebih lanjut, Ade Ary mengatakan pihaknya akan terus memberantas peredaran narkotika. Dia juga mengajak semua pihak untuk sama-sama memberantas kejahatan narkotika.
“Polda Metro Jaya akan tetap berkomitmen untuk menegakkan hukum dan memberantas peredaran narkoba dengan tegas, demi keamanan masyarakat. Kami juga meminta dukungan dan kerja sama dari seluruh lapisan masyarakat untuk memberikan informasi yang dapat membantu penyelidikan ini,” tuturnya.
Insiden penyerangan terhadap polisi di Kampung Ambon ini bukan kali pertama. Sebelumnya, polisi juga diserang dengan batu saat hendak melakukan patroli di Kampung Ambon.