Gelaran Hannover Messe 2024 telah usai digelar pada Jumat (26/4) kemarin. Keikutsertaan Indonesia dengan mengusung tema Infinite Journey pada pada pameran teknologi industri terbesar duniabertujuan untuk menghadirkan prospek yang menjanjikan di bidang industri melalui keunggulan teknologi, digitalisasi, energi hijau, dan pembangunan berkelanjutan.
Keikutsertaan Indonesia pada pameran ini kembali membawa dampak positif bagi investasi di Indonesia. “Melalui pameran ini, Indonesia menunjukan potensi ekonomi dan teknologinya kepada dunia. Sikap dan keikutsertaan aktif Indonesia dalam Hannover Messe 2024 telah memberikan dampak positif terhadap peningkatan investasi di Indonesia,” ujar Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita di Jakarta, Senin (29/4).
Dampak positif yang dihasilkan dari keikutsertaan di Hannover Messe 2024 yaitu hingga penutupan Hannover Messe 2024, terdapat 15 perjanjian kerjasama Business to Business dengan nilai investasi lebih dari Rp5 Triliun. Tahun ini Indonesia sukses membawa 15 kesepakatan dengan enam di antaranya merupakan hasil dari pertemuan Co–exhibitor dengan perusahaan mitra di Paviliun Imdonesia. Co–exhibitor Indonesia juga aktif dalam mencari mitra baru untuk dapat melakukan kesepakatan melalui MoU atau LoI.
Di samping itu, Pusat Industri Digital (PIDI) 4.0 yang merupakan fasilitas di bawah Kemenperin menyelenggarakanBusiness Forum pada hari keempat penyelenggaraan Hannover Messe 2024. Business Forum tersebut, terjalin penjajakan kerjasama antara Otoritas Ibu Kota Nusantara (OIKN) dan SGC Group untuk pengembangan limbah menjadi energi, juga dengan TechnoGIS di bidang manajemen bencana.
Plt. Direktur Jenderal Ketahanan, Perwilayahan, dan Akses Industri Internasional Kementerian Perindustrian Eko SA Cahyanto mengatakan, selain kerja sama yang telah dijalin, Kemenperin juga optimis dengan peluang emas untuk kerja sama selanjutnya. Hal ini bisa dilihat dari minat para pengunjung terhadap booth Indonesia di Hannover Messe 2024. “Selama pameran, pengunjung yang hadir menyampaikan respon positif atas penyelenggaraan program Indonesia sebagai partisipan Hannover Messe 2024. Dapat dilihat, booth Indonesia di Hall 4 selama lima hari penyelenggaraan padat pengunjung,” jelas Eko.
Sementara itu, Direktur Akses Sumber Daya Industri dan Promosi Internasional Syahroni Ahmad mengatakan, selama penyelenggaraan Hannover Messe 2024, digelar berbagai program di Paviliun Indonesia, meliputi pembukaan paviliun, Business Forum, Business Matching, serta penandatanganan MoU.
Lima hari penyelenggaraan Hannover Messe 2024 juga memberikan optimisme kepada sembilan Co-exhibitors akan terbukanya peluang untuk mengintegrasikan industri berkelanjutan. “Hannover Messe 2024 dikunjungi oleh sekitar 130.000 pengunjung dari 150 negara, yang memiliki kesamaan visi untuk untuk mendukung industri yang lebih kompetitif dengan pengurangan emisi industri.Sekitar 40 persen pengunjung Hannover Messe 2024 berasal dari negara lain seperti Tiongkok, Belanda, Korea Selatan, Amerika Serikat, dan Jepang,” pungkasnya.