Jakarta – Pemerintah melakukan penataan penerbangan di Jawa Barat, di mana penerbangan pesawat jet dialihkan dari Bandara Husein Sastranegara (Bandung) ke Bandara Kertajati (Majalengka) mulai 29 Oktober 2023.
Sejak saat itu maka Bandara Kertajati secara resmi beroperasi penuh melayani penerbangan domestik dan internasional yang dioperasikan dengan pesawat jet.
VP of Corporate Communication PT Angkasa Pura II Cin Asmoro mengatakan sejalan dengan penataan penerbangan itu maka tahun ini menjadi pertama kali bagi Bandara Kertajati dalam melayani angkutan lebaran.
“Bandara Kertajati secara perdana melayani angkutan lebaran tahun ini, setelah beroperasi penuh pada 2023. Kami berharap masyarakat Jawa Barat dapat merasakan layanan angkutan lebaran yang lebih baik di Bandara Kertajati.”
“Dari sisi infrastruktur, Bandara Kertajati memiliki terminal penumpang yang cukup luas yakni mencapai 96.000 meter persegi yang dapat melayani sebanyak 5,6 juta penumpang per tahun. Dimensi runway berukuran 3.000 x 60 meter yang dapat didarati pesawat berbadan lebar (wide body). Fasilitas pelayanan juga lengkap bagi penumpang pesawat,” ujar Cin Asmoro.
Executive General Manager Bandara Kertajati Nuril Huda mengatakan antusias masyarakat Jawa Barat sangat tinggi untuk melakukan perjalanan udara di Bandara Kertajati pada angkutan lebaran 2024.
“Tahun ini merupakan perdana bagi Bandara Kertajati dalam melayani angkutan lebaran sejak beroperasi penuh pada Oktober tahun lalu. Kami telah mempersiapkan infrastruktur, fasilitas serta personel agar angkutan lebaran dapat berjalan lancar di Bandara Kertajati dengan memperhatikan aspek keselamatan, keamanan dan pelayanan,” ujar Nuril Huda.
Adapun periode angkutan lebaran 2024, jumlah penumpang pesawat di Bandara Kertajati pada 3 April (H-7) hingga 7 April (H-3) tercatat sebanyak 9.692 orang. Jumlah penumpang tertinggi ada puncak arus mudik 6 April atau H-4 yakni sebanyak 2.386 orang.
Sementara itu untuk pergerakan pesawat pada H-7 hingga H-3 tercatat mencapai 86 penerbangan.
“Pada 3 – 7 April, jumlah penumpang mencapai 9.692 orang atau rata-rata 1.900 orang per hari. Ini jumlah yang cukup tinggi, karena rata-rata penumpang pada hari biasa berkisar 1.000 – 1.300 orang per hari,” ungkap Nuril Huda.
Nuril Huda menuturkan peningkatan penumpang pesawat dapat dikelola dengan baik berkat kolaborasi di antara stakeholder.
“Layanan berjalan baik kepada penumpang pesawat. Kami berterima kasih kepada seluruh stakeholder, antara lain maskapai, ground handling, AirNav Indonesia, serta dukungan dari Pemprov Jawa Barat, Kementerian Perhubungan dan Kementerian BUMN sehingga Bandara Kertajati dapat memberikan pelayanan yang baik bagi masyarakat dalam arus mudik ini,” jelas Nuril Huda.
Keberadaan Bandara Kertajati dalam melayani angkutan lebaran juga diapreasiasi pemudik, seperti dituturkan Susyanti yang mengatakan akses ke Bandara Kertajati lebih mudah dari tempat tinggalnya.
“Alhamdulillah memudahkan, kalau ke jakarta lumayan jauh 6 – 7 jam (dari tempat tinggal), memudahkan, membantu,” ujar Susyanti.
Penumpang pesawat pada periode angkutan lebaran di Bandara Kertajati mayoritas dari tiga maskapai yakni Citilink, AirAsia dan Super Air Jet. Sementara untuk rute favorit adalah tujuan Denpasar, Kualanamu dan Balikpapan.
Sejumlah penerbangan tambahan juga sudah dioperasikan di penerbangan domestik dan internasional untuk mengakomodir permintaan, yakni di rute tujuan Kualanamu dan Singapura.