Pilkada Sumsel 2024 makin hari makin ramai diperbincangkan terutama setelah munculnya banyak APK (Alat Peraga Kampanye) dari para bakal calon yang akan maju di medan laga. Ada banyak spekulasi mengenai siapa yang akan unggul di Pilgub tersebut. Namun data dan fakta seringkali beda dengan asumsi dan dugaan prediktif.
Diketahui para figur yang muncul di Pilkada Sumsel bersumber dari para mantan kepala daerah yakni Bupati dan Walikota yang sudah tidak menjabat. Tentu saja ada Gubernur petahana dan Wakil Gubernur incumbent yang banyak disorot setelah keduanya berpisah dan memilih adu tanding.
Lalu siapakah figur terkuat dari para bakal calon yang sudah sosialisasikan diri tersebut?
Peneliti Konsepindo Reserach and Consulting Aldo Serena menyebut sampai hari ini hanya Herman Deru figur yang tertinggi popularitas, akseptabilitas dan elektabilitasnya. Hal tersebut menempatkan Herman Deru sebagai figur terkuat dan sangat besar peluangnya untuk memenangkan kontestasi.
Sementara Rachmayanti Kusumaningtyas, direktur riset LSPI (Lembaga Survei Politik Indonesia) menyebut Herman Deru merupakan figur yang memiliki peluang menang paling tinggi karena menurut data survei lembaganya, kepuasan atas kinerja Herman Deru berada di level sangat tinggi dan responden yang menginginkan kembali Herman Deru menjadi Gubernur Sumsel juga cukup tinggi.
Pemerhati Pilkada Husnul Khotimah memberi pendapat senada. Menurutnya Herman Deru sudah jadi Gubernur selama 5 tahun dan berhasil memajukan Sumsel. Hal mana bisa dilihat dari indikator data-data BPS. Walau negara sempat dilanda wabah corona termasuk memukul ekonomi Sumsel tapi Herman Deru berhasil membawa Sumsel bangkit kembali dan seolah tak pernah dilanda wabah.
“Keberhasilan ini dirasakan oleh warga. Selain itu, seperti sudah disampaikan tadi, Herman Deru sudah jadi gubernur selama lima tahun, jelas dikenal oleh mayoritas warga se-Sumsel. Sementara figur lain yang pada maju pilgub ini berasal dari kepala daerah tingkat Kabupaten atau Kota yang hanya dikenal di wilayahnya saja, jadi wajar kalau peluang Herman Deru unggul lebih tinggi dibanding figur lainnya. Sementara Mawardi Yahya yang menjadi wakilnya Herman Deru selama ini tidak terlalu banyak muncul keluar, lebih banyak urus di dalam, sehingga keterkenalannya masih bersumber dari wilayah bekas dipimpinnya sebagai Bupati di masa sebelumnya,” ujarnya kepada media, Selasa (30/04).