Kenaikan harga kebutuhan pokok dan dinamika ekonomi yang terus berkembang menuntut masyarakat untuk lebih bijak dalam mengelola pengeluaran. Di sisi lain, pemerintah juga terus berupaya melakukan efisiensi anggaran guna memastikan belanja negara tetap efektif dan tepat sasaran. Oleh karena itu, guna memenuhi kebutuhan masyarakat dalam menyambut Hari Raya Idul Fitri, Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian Perindustrian menggelar Bazar Ramadhan “Belanja Murah, Rezeki Berlimpah di Bulan Penuh Berkah.”
“Keberadaan bazar Ramadhan seperti ini menjadi sangat penting, karena memberikan akses kepada pegawai dan masyarakat untuk mendapatkan kebutuhan dengan harga yang lebih terjangkau, sekaligus mendukung stabilitas ekonomi melalui perputaran usaha mikro dan kecil,” kata Penasihat DWP Kementerian Perindustrian Loemongga Agus Gumiwang saat membuka Bazar Ramadan 1446 H di kantor Kementerian Perindustrian, Selasa (11/3).
Bazar Ramadan merupakan salah satu program kerja yang rutin dilaksanakan oleh DWP Kementerian Perindustrian. Penyelenggaraan tahun 2025 ini akan berlangsung pada 11-13 Maret 2025 di Plasa Industri, lobby gedung Kementerian Perindustrian Jakarta.
Kegiatan ini didukung oleh beberapa perusahaan, asosiasi, dan unit kerja di lingkungan Kemenperin di antaranya PT Global Digital Niaga (Blibli.com) sebagai sponsor utama, PT Hartono Istana Teknologi (Polytron), PT Inerco Global Internasional, Bank Rakyat Indonesia, PT Erajaya Swasembada Tbk, PT Chery Sales Indonesia, Asosiasi Produsen Alat Kesehatan Indonesia (ASPAKI), PT Golden Agin Nusa, Volvo Cars Indonesia, PT Savoria Kreasi Rasa, PT Puradelta Lestari Tbk, Jababeka & Co, PT Heinz ABC Indonesia, PT Dharma Inti Bersama, CV Karya Hidup Sentosa, PT Dagsap Endura Eatore, PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk, Kawan Lama Group (AZKO), Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Bahan dan Barang Teknik (BBSPJIBBT) Kementerian Perindustrian, PT LDC Indonesia, Sampoerna Retail Community, Balai Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri (BSPJI) Jakarta Kementerian Perindustrian, PT Tera Data Indonusa Tbk (Axioo), dan PT Yifang CME.
Ketua DWP Kementerian Perindustrian, Irma Eko S.A Cahyanto menyampaikan, Bazar Ramadhan kali ini akan menyuguhkan aneka kebutuhan Lebaran mulai dari produk makanan seperti kue kering, produk fesyen pakaian batik dan tenun, mukena, aksesori seperti tas dan topi. Selain itu, terdapat juga produk elektronik, kecantikan, dan produk peralatan rumah tangga.
“Kami menyampaikan terima kasih kepada kepada para sponsor yang telah memberikan dukungan penuh, sehingga kegiatan ini dapat terlaksana dengan baik,” ujar Irma.
Selain itu, Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kementerian Perindustrian Reni Yanita menyampaikan adanya momen seperti libur tahun baru 2025, yang berlanjut dengan libur bersama di bulan Januari-Februari 2025, hingga saat ini memasuki bulan Ramadhan 1446 Hijriah, telah membawa dampak peningkatan konsumsi masyarakat.
“Karenanya, penyelenggaraan Bazar Ramadhan seperti ini tentu sangat positif dan bahkan perlu digalakkan di tengah masyarakat, mengingat potensinya yang besar sebagai ajang mendistribusikan barang-barang produksi industri dalam negeri. Berbagai terobosan untuk meningkatkan serapan pasar dalam negeri menjadi penting, khususnya di tengah tantangan besar yang dihadapi sektor industri dalam negeri,” katanya.
Chief Executive Officer Blibli, Kusumo Martanto menegaskan komitmen perusahaan dalam mendukung ekosistem belanja yang menawarkan solusi. “Sebagai platform omnichannel commerce Indonesia yang berkomitmen mendukung industri dalam negeri, Blibli bangga bisa menjadi bagian dari Bazar Ramadhan 2025. Dengan penerapan pembayaran cashless dan berbagai promo menarik, kami berharap pelanggan dapat merasakan pengalaman belanja yang seamless, nyaman, dan menyenangkan,” jelasnya.
Direktur Komersial Polytron, Tekno Wibowo mengungkapkan Polytron sangat antusias untuk berpartisipasi dalam Bazaar Ramadhan 2025. Hal ini menjadi wujud kontribusi industri elektronika terhadap pertumbuhan PDB nasional, yang juga sejalan dengan upaya Kemenperin dalam memperkuat daya saing industri dalam negeri.
“Sebagai perusahaan yang berkomitmen terhadap kemajuan industri nasional, akan terus berkontribusi dalam penguatan industri nasional dengan menghadirkan produk-produk berkualitas tinggi, yang tidak hanya berorientasi pada kepuasan pelanggan, tetapi juga mendukung pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Indonesia,” ujar Wibowo.