Malang, 4 September 2024 – Direktorat Perfilman, Musik, dan Media, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) mendukung penyelenggaraan Lokakarya Konservasi dan Inovasi Musik Tradisi Indonesia (Lokovasia) 2024. Lokovasia dirancang sebagai wadah menjaring minat, bakat, dan kompetensi generasi muda Indonesia untuk bersinergi ikut melestarikan serta mengembangan kekayaan musik tradisi. Tahun ini merupakan kedua kalinya Lokovasia digelar yang pembukaan elaborasinya bertempat di Universitas Negeri Malang (UNM), Jawa Timur, Senin (2/9).
Direktur Perfilman, Musik, dan Media Kemendikbudristek, Ahmad Mahendra, menuturkan dukungan terhadap pergelaran kedua kalinya Lokovasia menandakan komitmen serius pemerintah untuk merawat, melestarikan, dan mengembangkan kekayaan musik tradisi Nusantara.
Mahendra mengatakan, Lokovasia merupakan salah satu ajang yang ikut berkontribusi dalam memperkuat ekosistem musik tradisi di Indonesia. Melalui program seperti Lokovasia ini, Mahendra berujar, ingin memupuk semangat generasi muda Indonesia untuk selalu mencintai dan mengembangkan musik tradisi Nusantara.
“Lokovasia dapat berperan nyata sebagai salah satu wadah strategis merealisasikan pemajuan kebudayaan Indonesia. Pelestarian dan pengembangan musik tradisi bukan hanya berkaitan dengan pelindungan dan warisan budaya saja, namun juga harus lebih diperluas gerakannya sehingga tumbuh rasa mencintai,” ucap Mahendra.
Terakhir, Mahendra berharap, Lokovasia mampu menjadi stimulus yang efektif untuk memperkuat karakter, ketahanan, diplomasi, hingga peningkatan kesejahteraan para pelaku seni musik tradisi dalam menghadapi tantangan kebudayaan global.
Wakil Rektor I Universitas Negeri Malang, Ibrahim Bafadal, yang juga membuka dimulainya ajang Lokovasia 2024 menyampaikan bahwa program kegiatan ini memiliki cara inovasi dan kreasi tersendiri untuk ikut menjaga, melestarikan, hingga mengembangkan musik tradisi Nusantara bagi kalangan generasi muda. “Sebagai ajang untuk melestarikan dan mengembangkan inovasi di bidang musik tradisi Indonesia, UNM bangga dapat menjadi tempat penyelenggaraan Lokovasia,” ujar Ibrahim.
Sedangkan Ketua Panitia Lokovasia 2024, Setyawan Jayantoro, menyebut, terdapat empat misi utama dilaksanakannya program pada tahun ini. Pertama sebagai wadah identifikasi, mengembangkan, dan memfasilitasi tumbuhnya minat, bakat, dan kompetensi generasi muda dalam melestarikan dan mengembangkan musik tradisi Indonesia. Kedua, dirancang sebagai ruang kolaborasi dan inovasi. Ketiga, membangun sebuah arsip digital yang komprehensif sebagai referensi bagi penelitian, pendidikan, dan pengembangan musik tradisi di masa depan. Keempat, menjadi katalisator dalam memproduksi dan menstimulus karya-karya musik tradisi baru yang inovatif.
Pergelaran Lokovasia 2024 menghadirkan peserta dari berbagai daerah di Indonesia yang terpilih hasil lolos seleksi serta sejumlah komposer maupun peneliti musik. Sebaran peserta Lokovasia 2024 tercatat lebih banyak dari tahun lalu yaitu 118 grup, 87 komponis, 35 peneliti, dan 71 musisi.
Mulai 1- 5 September para peserta mengikuti serangkaian kegiatan elaborasi bersama para ahli musik ternama untuk berdiskusi, berkolaborasi, dan saling belajar menggali potensi diri dan mengembangkan karyanya. Selanjutnya, pada 3- 6 September akan diadakan masterclass eksklusif bersama sederet mentor dunia guna berbagi pengetahuan dan pengalaman.
Hasil seluruh proses kreatif akan dipamerkan pada 6-7 September dalam ajang khusus bagi para peserta untuk menampilkan hasil karyanya ke publik. Lokovasia 2024 diharapkan dapat memberikan andil yang signifikan terhadap pelestarian dan pengembangan musik tradisi Indonesia.