Ketua Pimpinan Pusat Kesatuan Perempuan Partai Golkar (KPPG) Airin Rachmi Diany menilai, kunci utama untuk memanfaatkan peluang bonus demografi secara maksimal terletak pada kualitas sumber daya manusia (SDM).
Demikian disampaikan Airin saat menjadi narasumber dalam kegiatan Latihan Kader (LK) II Tingkat Nasional Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Lebak yang bertema “Strategi dan peluang generasi muda dalam kepemimpinan daerah menuju Indonesia emas”, di Rangkasbitung, Selasa (7/5/2024).
“Bonus demografi ini bisa menjadi baik kalau kualitas sumber daya manusianya baik. Tapi kalau bonus demografi ini tidak memiliki skill dan kemampuan akan menjadi beban bagi negara,” ujar Airin di hadapan mahasiswa peserta LK II dari berbagai daerah di Indonesia.
Diketahui, bonus demografi di Indonesia diprediksikan akan terjadi antara tahun 2025 hingga 2035. Pada periode tersebut, jumlah penduduk usia produktif (15-64 tahun) akan lebih besar dibandingkan dengan penduduk usia non-produktif (di bawah 15 tahun dan di atas 64 tahun).
Lanjut Airin, Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045 yang disusun oleh pemerintah Indonesia dalam mendukung pelaksanaan Visi Indonesia Emas 2045 salah satunya mengenai pendidikan.
Menurutnya, Pendidikan yang berkualitas tidak hanya mencakup pengetahuan akademis, tetapi juga mampu meningkatkan skill dan kemampuan.
“Pendidikan menjadi skala prioritas, karena dengan pendidikan, dengan ilmu yang baik. Maka anak-anak (muda) yang akan menjadi generasi masa depan, yang akan menjadi pemimpin indonesia emas ini yang memiliki skill dan kemampuan,” tuturnya.
Oleh karena itu, Airin mendorong anak muda terutama mahasiswa sebagai generasi masa depan memiliki peran penting dalam menyongsong era bonus demografi ini.
“Dengan upaya bersama, kita dapat menjadikan bonus demografi ini sebagai kekuatan yang mendorong kemajuan Indonesia dan mencapai masa depan yang lebih baik,” pungkasnya.