TANA TORAJA (17 April 2024) – Meski masih dalam suasana Lebaran, Menteri Sosial Tri Rismaharini tidak menunda kunjungan kerjanya dengan mengunjungi bencana tanah longsor di Kabupaten Tana Toraja Rabu, (17/4). Kedatangan Mensos Risma untuk melihat langsung kondisi penyintas, sekaligus memberikan santunan kepada ahli waris korban meninggal dunia. Tim Kementerian Sosial telah lebih dahulu turun ke lapangan. Mensos Risma terjun langsung untuk memastikan kebutuhan masyarakat terdampak sudah terpenuhi.
Mensos Risma menempuh rute udara dari Jakarta dan transit di Makassar kemudian menggunakan helikopter menuju Tana Toraja. Perjalanan udara ditempuh karena untuk sampai di Toraja membutuhkan waktu 8 jam perjalanan darat dari Kota Makassar dengan melintasi banyak perbukitan.
Sesampainya di lokasi, Mensos Risma langsung menemui keluarga korban, dan menanyakan kebutuhan yang diperlukan ahli waris. “Ibu butuh apa? Nanti saya bantu,” kata Mensos Risma menanyai keluarga korban satu persatu.
Mensos Risma juga terlihat mengintsruksikan stafnya agar mencatat kebutuhan masyarakat. Kepada stakeholder terkait, Mensos Risma meminta agar melakukan pendataan dan kemudian diserahkan kepada Kemensos. Kebanyakan dari keluarga korban membutuhkan modal usaha karena beberapa yang meninggal merupakan pencari nafkah.
Hal ini dibenarkan oleh Lurah Maggau Kecamatan Makale Kabupaten Tana Toraja, Lukas Duma Tarukkada. “Yang mereka butuhkan memang terkait ekonomi,” katanya.
Kesejahteraan keluarga yang ditinggal menjadi perhatian khusus Mensos Risma. Oleh karena itu, Mensos Risma menggunakan pendekatan individual agar kelangsungan ekonomi keluarga tetap terjaga.
Sebelumnya, Mensos Risma telah menyalurkan bantuan tahap awal pasca kejadian dari gudang Dinas Sosial Toraja pada 13 April 2024. Bantuan selanjutnya dikirim dari beberapa gudang logistik yang berada di Kota Makassar.
Jenis bantuan yang telah disalurkan dengan rincian tenda gulung, tenda keluarga portable, tenda serba guna, toilet portable, penjernih air, genset powerbank, peralatan dapur keluarga, kasur, selimut, matras, family kit, kidsware, makanan siap saji, makanan anak, dan beras. Nilai total bantuan yang diberikan sejumlah Rp713,6 juta.