Sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) memainkan peran signifikan dalam pertumbuhan perekonomian nasional. Pada saat yang sama, Pemerintah terus menerapkan beragam strategi agar mendorong pertumbuhan sektor UMKM yang berbasis digital.
Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi menyatakan dalam skala global UMKM menyumbang hingga 70% lapangan kerja dan Produk Domestik Bruto (PDB). Namun, masih ada pelaku UMKM sedang berjuang mengatasi tekanan bisnis jangka pendek, keterbatasan keahlian, dan sumberdaya yang menghambat adopsi teknologi.
“Salah satu solusi dalam mengatasi tantangan ini adalah melalui adopsi teknologi digital untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi proses bisnisnya,” tandasnya dalam Launching UMKM Level Up di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Kamis (01/08/2024).
Oleh karena itu, Kementerian Kominfo menerapkan tiga kebijakan untuk mendorong digitalisasi UMKM agar membuka peluang perluasan akses pasar.
“Pertama memanfaatkan data dan teknologi untuk merancang strategi bisnis yang efisien. Kedua, pengembangan kecakapan digital pelaku UMKM. Dan ketiga, memanfaatkan platform digital untuk mendorong pertumbuhan bisnis yang lebih berkelanjutan,” jelas Menteri Budi Arie.
Berbagai negara telah membuat kebijakan afirmasi dalam menghadapi peluang dan tantangan dalam mendorong pertumbuhan sektor UMKM. Seperti di Singapura yang menginisiasi program S-M-E Going Digital atau Digital Leadership Program dan Better Data Driven Business untuk melatih pelaku UMKM dengan keterampilan digital dan strategi bisnis.
Pemerintah India mendorong UMKM lokal berpartisipasi dalam manufaktur global melalui inisiatif Make in India.
Sedangkan Uni Eropa memberikan akses pendanaan bagi pelaku UMKM, simplifikasi perpajakan hingga kampanye produk dalam negeri untuk mendorong pertumbuhan UMKM dan ekonomi nasional.
“Melalui kebijakan-kebijakan ini, terbukti bahwa UMKM dapat menjadi tulang punggung ekonomi dan berhasil menyediakan lapangan pekerjaan yang lebih luas,” tandas Menkominfo.
Di Indonesia, pelaku UMKM kerap memanfaatkan inovasi digital Search Engine Optimization (SEO) untuk pemasaran serta Digital Financial Services (DFS) untuk mempermudah pembayaran digital.
“Saya meyakini digitalisasi UMKM akan dapat meningkatkan produktivitas, inovasi serta meminimalisasi risiko fisik karena seluruh penyimpanan dapat dilakukan di layanan berbasis awan atau cloud,” ujarnya.
Melalui UMKM Level Up Tahun 2024, Menkominfo Budi Arie Setiadi mengharapkan pelaku UMKM dapat naik kelas dari sisi adopsi digital. Dengan meningkatkan keterampilan digital dan meningkatkan keamanan siber.
“Tujuan dari pelaksanaan program ini adalah mendukung para UMKM memperluas akses pemasaran digital, mampu meningkatkan penjualan, efisiensi bisnis serta meningkatkan daya saing UMKM di Indonesia,” tuturnya.
Dalam Launching UMKM Level Up, Menkominfo Budi Arie Setiadi didampingi Sekretaris Jenderal Mira Tayyiba, Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Hokky Situngkir, Inspektur Jenderal Arief Tri Hardiyanto, Staf Ahli Menteri Wijaya Kusumawardhana serta Staf Khusus Menkominfo Sugiharto.