Vientiane, NONBLOK.COM – Melanjutkan agendanya pada rangkaian KTT ASEAN, Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin menghadiri ASEAN Leaders’ Interface with Representatives of ASEAN Inter- Parliamentary Assembly (AIPA) di National Convention Centre (NCC), Rabu (09/10/2024). Pertemuan yang dihadiri oleh Para Pemimpin ASEAN dan para Pimpinan Parlemen anggota AIPA ini membahas mengenai upaya pembangunan komunitas ASEAN untuk membangun konektivitas dan ketahanan yang lebih baik.
Dalam pertemuan tersebut, Wapres menekankan pentingnya peran AIPA merumuskan arahan kebijakan dan memperkuat integrasi diantara negara-negara anggota. Oleh karena itu, Wapres memberikan pandangannya mengenai tiga poin penting yang dinilai perlu untuk terus dijalankan oleh AIPA dalam menghadapi tantangan multidimensional dan pesatnya perkembangan dunia.
“Pertama, AIPA perlu terus mendorong parlemen negara anggota untuk mengadopsi legislasi yang mencerminkan komitmen regional ASEAN,” ungkap Wapres.
Selanjutnya, Wapres menekankan pentingnya penguatan kelembagaan parlemen masing-masing negara anggota, terutama mengenai permasalahan multidimensional.
“Kedua, AIPA perlu terus membangun kapasitas kelembagaan parlemen anggotanya, untuk menangani isu-isu kompleks seperti perdagangan internasional, lingkungan, dan keamanan siber,” tutur Wapres.
Pada poin terakhir, Wapres berharap agar AIPA dapat terus merealisasikan cita-cita Masyarakat ASEAN 2045 yang fokus pada tindakan dan masa depan dengan meningkatkan keterhubungan dan pertumbuhan yang inklusif untuk mencapai kemajuan bagi masyarakat.
“Ketiga, AIPA harus terus berupaya mewujudkan visi Masyarakat ASEAN 2045, yang berorientasi pada aksi dan masa depan, dengan mendorong konektivitas dan pertumbuhan inklusif demi tercapainya pembangunan bagi masyarakat,” imbuh Wapres.
Selain itu, Wapres menilai bahwa kolaborasi antara badan eksekutif dan legislatif akan mampu mewujudkan kesejahteraan di Kawasan ASEAN.
“Pemerintah dan parlemen harus bersinergi untuk mewujudkan aspirasi bersama yaitu masyarakat ASEAN yang sejahtera. Indonesia akan terus berkontribusi dalam membangun ASEAN, memperkokoh persatuan dan sentralitas ASEAN,” tambah Wapres.
Dihadapan para Pemimpin ASEAN dan Parlemen Anggota AIPA, Wapres menyerukan pentingnya posisi ASEAN dalam konteks politik, ekonomi, sosial, dan budaya di kawasan Asia Tenggara, serta dalam hubungan internasional, sehingga ASEAN menjadi semakin penting di kawasan untuk diperhitungkan.
“Kita buktikan bersama bahwa ASEAN akan tetap relevan,” tutup Wapres.
Sebelumnya, Presiden AIPA ke-45 Xaysomphone Phomvihane menyampaikan bahwa saat ini ASEAN masih menghadapi sejumlah tantangan yang membutuhkan kerja sama pemerintah dan parlemen untuk bersinergi.
“Penting bagi anggota komunitas, khususnya negara berkembang, untuk bekerja sama dan memprioritaskan dukungan bagi pemerintah dan parlemen, bagi negara ASEAN dengan menangani berbagai isu yang ada,” ungkapnya.
Tampak hadir dalam pertemuan ini, PM Brunei Darussalam Sultan Hassanal Bolkiah, PM Cambodia Samdech Moha Borvor Thipadei Hun Manet, PM Lao PDR H.E. Sonexay Siphandone, PM Malaysia Dato’ Seri Anwar Ibrahim, Permanent Secretary Myanmar Mr. Aung Kyaw Moe, President of Philippines Ferdinand Romualdez Marcos Jr., PM Singapore Lawrence Wong, PM Thailand Paetongtarn Shinawatra, PM Vietnam Pham Minh Chinh, PM Timor-Leste Xanana Gusmao, Secretary General ASEAN Dr. Kao Kim Hourn.
Mendampingi Wapres pada pertemuan ini, Menteri Luar Negeri Retno L. P. Marsudi serta Deputi Bidang Adminstrasi Sapto Harjono W.S. (SM/AS, rls)