Pontianak, NONBLOK.COM – Usai menghadiri pengukuhan Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS) Kalimantan Barat, Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin meninjau penanganan stunting di salah satu pos pelayanan terpadu (posyandu) di Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar).
Terletak di Jalan Parit Husin 1 Gang Alqadar Dalam No. 21, Kel. Bangka Belitung Laut, Kec. Pontianak Tenggara, Posyandu Surya Sehat memberikan layanan diantaranya Layanan Bina Keluarga Balita (BKB), Bina Keluarga Remaja (BKR), dan Bina Keluarga Lansia (BKL).
Pj. Gubernur Kalbar Harisson menyampaikan laporannya bahwa Kalbar telah berhasil menurunkan stunting hingga 24,5% pada 2023, dari sebelumnya 27,8% pada 2022. Dengan demikian, ungkapnya, Kalbar keluar dari daftar 12 provinsi dengan stunting tertinggi di Indonesia.
Pj. Gubernur Kalbar Harisson menuturkan, Posyandu memegang peran penting sebagai perpanjangan tangan pemerintah dalam mengedukasi warga tentang gizi seimbang yang diperlukan untuk antisipasi dan penanganan stunting. Edukasi diberikan kepada para ibu hamil dan ibu balita.
Selain itu, tutur Pj. Gubernur Harisson, pelaksana posyandu juga berupaya agar ibu-ibu dan remaja wanita tidak mengalami anemia sehingga mereka dapat melahirkan bayi yang sehat.
“Di Kalbar ini ada program SINITA PENJAGA IBU JARI, yaitu Sinergitas Organisasi Wanita Dalam Peningkatan Pengetahuan Gizi Keluarga, Ibu dan Remaja Putri. Jadi, ada penyuluhan kepada remaja putri dan ibu-ibu. Dari Persit, Dharma Wanita, Bhayangkari, semua turun,” ujarnya.
Di posyandu yang memperoleh penghargaan posyandu terbaik se-Provinsi Kalbar tahun 2023 tersebut, Wapres menyaksikan kecekatan para kader dalam melakukan pengukuran tinggi dan berat badan balita.
Dalam peninjauan ini, Wapres beserta Ibu Hj. Wury Ma’ruf Amin menyempatkan diri mengusap dan menyuapkan bubur saring kepada seorang balita stunting yang digendong oleh Pj. Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kalbar Windy Prihastari Harisson. Bubur tersebut merupakan contoh Makanan Pendamping ASI (MPASI) yang tepat gizi, terbuat dari beras, ikan tenggiri, telur, tahu putih, santan, dan labu kuning.
Usai meninjau dan menerima penjelasan, Wapres juga memberikan bantuan berupa tas sekolah kepada 6 orang perwakilan warga dan paket stunting kepada 5 orang perwakilan warga.
Untuk kesehatan Bayi, Wapres meminta warga agar melakukan penimbangan balita di posyandu secara rutin guna memonitor pertumbuhan anak.
“Kita harapkan tetap melakukan pemeriksaan yang rutin, yaitu sebulan sekali tetap diperiksa di posyandu. Itu menjadi bagian yang dimonitor oleh puskesmas setempat, tidak hanya menunggu penimbangan masal setahun dua kali,” pungkasnya.
Selain Ibu Hj. Wury Ma’ruf Amin, turut hadir mendampingi Wapres dalam acara ini, di antaranya Kepala Sekretariat Wapres Ahmad Erani Yustika, Deputi Bidang Administrasi Sapto Harjono W. S., Staf Khusus Wapres Bidang Komunikasi dan Informasi Masduki Baidlowi, Staf Khusus Wapres Bidang Politik dan Hubungan Kelembagaan Robikin Emhas, Staf Khusus Wapres Arif Rahmansyah Marbun, Staf Khusus Wapres Guntur Iman Nefianto, serta Tim Ahli Wapres Johan Tedja Surya dan Farhat Brachma. (DMA/AS, BPMI-Setwapres)