Jakarta, 10 Mei 2024 – Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) dan PT Mitra Akademi Perkasa (MAP Group) menandatangani perjanjian kerja sama dalam rangka menyiapkan lulusan SMK untuk memenuhi kebutuhan sumber daya manusia (SDM) di industri ritel tanah air. PT Mitra Akademi Perkasa sendiri merupakan anak perusahaan dari PT Mitra Adiperkasa (MAP), yang bergerak di bidang penyediaan SDM bagi seluruh gerai di bawah naungan MAP.
Penandatanganan naskah kerja sama tersebut dilakukan oleh Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Kiki Yuliati, dan Direktur MAP Retail Academy, Handaka Santosa, di Jakarta, Rabu (8/5). Penandatanganan yang dilakukan bersamaan dengan Business Matching Pendidikan Vokasi dan Industri Nasional Bidang Ritel ini juga diturut disaksikan oleh Pelaksana tugas (Plt.) Direktur Kemitraan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri (Mitras DUDI), Uuf Brajawidagda, serta Ketua Umum Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia, Budihardjo Iduansjah.
Melalui kolaborasi para pihak terkait, diharapkan dapat meningkatkan karakter serta kompetensi lulusan SMK di Indonesia agar siap terjun di dunia industri ritel Indonesia.
Dalam sambutannya, Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Kiki Yuliati, menyampaikan bahwa pendidikan vokasi memiliki peran penting untuk menyiapkan individu-individu yang memiliki keterampilan sesuai kebutuhan dunia kerja dan dunia industri. Namun, untuk mencapai hal tersebut, dibutuhkan kemitraan yang strategis “link and match” antara satuan pendidikan vokasi dan DUDI.
“Selama ini kami terus mendorong satuan pendidikan vokasi untuk berkolaborasi dengan industri. Konsepnya tidak hanya menghubungkan antara industri dengan satuan pendidikan vokasi, tetapi juga memastikan bahwa apa yang diajarkan di satuan pendidikan vokasi relevan dengan kebutuhan dan tuntutan pasar kerja,” kata Dirjen Kiki.
Melalui kolaborasi dengan MAP Group, Dirjen Kiki berharap dapat tercipta lingkungan belajar yang memadukan teori dengan praktik untuk percepatan penyiapan tenaga kerja yang sesuai kebutuhan industri, khususnya industri ritel nasional yang memiliki peluang sangat besar.
“Mengapa kerja sama antara dunia pendidikan vokasi dan industri retail sangatlah penting karena dengan kerja sama ini dapat memastikan lulusan vokasi memiliki keterampilan untuk bekerja sehingga memiliki penghasilan yang layak dan bisa membeli produk-produk ritel. Maka dengan kerja sama ini, juga dapat memastikan kelangsungan dan kemajuan bisnis ritel ini di masa depan,” ujar Dirjen Kiki.
Pada kesempatan tersebut, Dirjen Kiki juga meminta kepada MAP Group dan seluruh peserta Business Matching yang nantinya akan bekerja sama dengan satuan pendidikan vokasi untuk membekali peserta didik vokasi dengan budaya-budaya kerja dan budaya industri yang akan menjadi nilai tambah bagi lulusan vokasi.
Direktur PT Mitra Akademi Perkasa, Handaka Santosa, sangat mengapresiasi kerja sama dengan Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi. Ia mengatakan bahwa kerja sama dengan Ditjen Pendidikan Vokasi merupakan bentuk kepedulian sekaligus kontribusi MAP Group untuk memajukan dunia pendidikan di Indonesia.
Harapannya, para peserta didik vokasi, khususnya jenjang SMK lebih terampil ketika terjun di dunia kerja. “Kami ingin merealisasikan sinergi dan optimalisasi program dalam rangka peningkatan kompetensi sumber daya manusia satuan pendidikan vokasi,” kata Handaka.
Terlebih, menurut Handaka, Mitra Akademi Perkasa memiliki MAP Retail Academy yang merupakan pusat pelatihan dan asesmen SDM bagi karyawan MAP Group maupun perusahaan ritel lainnya. “MAP Retail Academy juga dapat melakukan sertifikasi terhadap pekerja di bidang ritel sehingga dapat meningkatkan kualitas pekerja,” kata Handaka.
Menurut Handaka, sebagai perusahaan ritel terkemuka di Indonesia dengan lebih dari 150 merk, Mitra Adiperkasa tersebar di seluruh Indonesia dan telah melakukan ekspansi keenam negara di Asia Tenggara. Sebagai industri padat karya, perusahaan ini juga memiliki memiliki lebih dari 40.000 karyawan, di mana sebagian besar dari mereka merupakan lulusan pendidikan vokasi.
Ruang lingkup kerja sama ini nantinya meliputi penyusunan modul pembelajaran berbasis industri, peningkatan kompetensi bagi pendidik, tenaga kependidikan, dan peserta didik, penyediaan praktisi mengajar, pengembangan sarana/prasarana, sertifikasi kompetensi praktik kerja, dan rekrutmen lulusan.
Sebagai informasi, selain penandatangan kerja sama dengan PT Mitra Akademi Perkasa, acara Business Matching Pendidikan Vokasi dan Industri Nasional Bidang Ritel tersebut juga diisi dengan sesi Business Matching antara satuan pendidikan vokasi, baik SMK maupun politeknik, dengan industri-industri ritel tanah air. Total ada 150 satuan pendidikan vokasi yang ikut dalam kegiatan tersebut dan 30 industri yang bergerak di bidang ritel.