Lembaga PatraData merilis hasil survei terbarunya terkait elektabilitas cagub-cawagub di Pilgub Sumsel 2024. Hasilnya, elektabilitas Mawardi Yahya – Anita Noeringhati (MataHati) tembus 49,88%.
PatraData mengatakan dukungan masif dari partai politik serta pengalaman Mawardi eksekutif dan Anita di legislatif menjadi alasan kuat elektabilitas MataHati jauh mengungguli Herman Deru – Cik Ujang (HDCU) dan Edi Santana-Rizky Aprilia.
Pengamat Politik dari Lembaga Studi Pemilu dan Politik (LSPP), Nurjaya menilai tak logis elektabilitas MataHati hampir tembus 50% hanya karena didukung koalisi gemuk. Sebab menurutnya, tidak ada jaminan paslon yang diusung koalisi gemuk bisa memenangkan kontestasi.
“Jelas tak logis. Kalau dukungan partai sangat menentukan, pasangan Dodi-Giri di Pilgub Sumsel 2018 pasti menang. Sebab dukungan partai kepada pasangan ini mencapai 38,6%, unggul jauh dari Herman Deru-Mawardi Yahya yang hanya 23,8%. Tapi siapa yang keluar sebagai pemenang? Paslon yang didukung suara partai lebih sedikit,” kata Nurjaya pada Kamis (03/10/2024).
Nurjaya menegaskan faktor sosok jauh lebih menentukan ketimbang dukungan dari partai politik. Sebab, pemilhan di level daerah, pemilih akan melihat sejauhmana kedekatan sosok tersebut dengan masyarakat. Bukan seberapa banyak partai yang mengusungnya.
“Yang paling penting dalam Pilkada itu apakah calon diterima oleh masyarakat atau tidak. Mereka dekat tidak dengan rakyat. Menurut saya metode kampanye Herman Deru terlihat lebih meyakinkan ketimbang Mawardi. Sebab, Herman Deru selain turun menyapa masyarakat, ia juga membuka lebar-lebar kediamannya setiap hari untuk berdiskusi langsung dengan masyarakat,” ujarnya.
Nurjaya juga menanggapi terkait pengalaman Mawardi dan Anita yang dianggap PatraData lebih meyakinkan. Menurutnya, kalau bicara pengalaman tentu saja Herman Deru dan Cik Ujang lebih meyakinkan.
“Apalagi membandingkan pengalaman. Pengalaman Mawardi hanya Wagub, sementata Herman Deru sudah jadi gubernur. Berpengalaman di level kabupaten, bukan hanya Mawardi yang pernah mejadi Bupati OI, Herman Deru juga 2 periode memimpin OKUT. Ditambah Cik Ujang yang juga sukses membawa Lahat semakin maju. Sementara Anita belum ada pengalaman di level eksekutif,” pungkasnya.