Jakarta, NONBLOK.COM — Salah satu faktor yang dapat menjadikan sebuah negara bisa dikatakan maju adalah mempunyai kekayaan alam yang melimpah. Namun, faktor lain yang tidak kalah penting sehingga juga perlu dimiliki adalah teknologi yang canggih nan modern serta sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni dan berdaya saing tinggi.
Oleh karenanya, dewasa ini investasi dalam pendidikan, inovasi, dan pemanfaatan kemajuan teknologi, serta penguatan jati diri bangsa menjadi kunci dalam menghasilkan generasi penerus bangsa yang unggul demi mewujudkan Indonesia maju.
Selain itu, Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin menyebutkan, kolaborasi antara dunia usaha, media, pemerintah, dan akademisi juga harus diperkuat untuk menciptakan ekosistem yang mendukung inovasi teknologi dan pengembangan SDM tersebut.
“Sinergi ini akan mempercepat kemajuan bangsa dan memastikan daya saing Indonesia di kancah global,” ujar Wapres saat menghadiri acara Penganugerahan Penghargaan Achmad Bakrie XX Tahun 2024 di Theater Ciputra Artpreneur Lotte Avenue, Jl. Prof. Dr. Satrio No. 1 Kav. 3-5, Karet Kuningan, Jakarta Selatan, pada Kamis (22/08/2024).
Kemudian, demi mendukung upaya memajukan Tanah Air, baik dalam hal kualitas SDM maupun teknologi, Wapres menyampaikan beberapa pesan strategis. Adapun yang pertama adalah imbauan kepada seluruh penerima Penghargaan Achmad Bakrie untuk terus menginspirasi masyarakat melalui karya dan kontribusi nyata.
“Penghargaan ini bukanlah akhir dari perjalanan, melainkan menjadi motivasi untuk terus berinovasi dan memberikan yang terbaik bagi bangsa,” ungkap Wapres.
“Kiprah dan peran selanjutnya akan terus kami tunggu,” imbuhnya.
Kedua, Wapres menginstruksikan kepada seluruh pemangku kepentingan agar terus meningkatkan kolaborasi dan sinergi antara pemerintah, dunia usaha, akademisi, dan masyarakat dalam upaya pengembangan sumber daya manusia dan teknologi.
“Dengan sinergi dan kesatuan arah pengembangan, saya yakin inovasi yang dihasilkan akan tepat sasaran dan dapat memberikan manfaat yang luas dan berkelanjutan bagi seluruh rakyat Indonesia,” sebutnya optimis.
Ketiga, Wapres menekankan perlunya menjaga serta mengembangkan semangat kebinekaan dalam setiap langkah pembangunan. Hal ini dikarenakan Indonesia merupakan negara yang berdiri di atas fondasi kemajemukan.
“Indonesia adalah negara dengan keberagaman yang mampu mempersatukan perbedaan menjadi kekuatan kolektif untuk mewujudkan bangsa yang maju,” ujarnya.
Keempat, Wapres meminta seluruh lapisan masyarakat untuk meningkatkan kepedulian terhadap pendidikan dan pembangunan karakter bangsa.
“Generasi muda adalah harapan kita. Pastikan mereka mendapatkan pendidikan yang berkualitas dan berkarakter, agar kelak mereka dapat memimpin bangsa ini menuju Indonesia Emas 2045,” pungkasnya.
Sebelumnya, Ketua Panitia Penganugerahan Anindya Bakrie menyampaikan bahwa para penerima penghargaan Achmad Bakrie merupakan tokoh-tokoh yang telah memberi kontribusi positif dalam bidang ilmu dan pengabdian masing-masing, yaitu bidang pemikiran sosial, bidang seni dan budaya, yaitu sastra, bidang sains dan teknologi, serta bidang kesehatan.
“Mereka telah memperkaya kebudayaan Indonesia modern, memperdalam pandangan kita tentang sejarah kita sendiri. Mereka juga mengingatkan kita akan pentingnya sastra dan kepekaan perasaan manusia untuk menikmati keindahan di sekelilingnya, sambil tak lupa pula membuka horizon pengetahuan baru dalam berbagai kajian sains dan teknologi,” tuturnya.
Sebagai informasi, penghargaan Achmad Bakrie merupakan inisiatif Keluarga Bakrie untuk mengapresiasi putra-putri bangsa yang memiliki pencapaian serta karya inspiratif yang bermanfaat bagi Indonesia, bahkan dunia. Dalam penyelenggaraannya, acara ini didukung oleh Kelompok Usaha Bakrie melalui Bakrie Untuk Negeri, bekerjasama dengan Universitas Bakrie, Freedom Institute, dan VIVA Group.
Diketahui, sejak digelar pertama kali pada tahun 2003, penghargaan Achmad Bakrie telah diberikan kepada 86 penerima yang terdiri dari 82 perorangan dan 4 lembaga atau kelompok. Ditambah dengan tahun ini, maka total penerima penghargaan saat ini berjumlah 91 penerima.
Adapun mereka yang menerima penghargaan Achmad Bakrie XX Tahun 2024 adalah Jusuf Wanandi (Pemikiran Sosial), D. Zawawi Imron (Seni dan Budaya: Sastra), Afriyanti Sumboja (Sains dan Teknologi), Harapan (Kesehatan), dan Grandprix Thomryes Marth Kadja (Penghargaan Khusus: Ilmuwan Muda).
Hadir pada kesempatan ini, Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla, Jajaran Menteri Kabinet Indonesia Maju, dan segenap keluarga besar Bakrie.
Sementara Wapres didampingi Kepala Sekretariat Wakil Presiden Ahmad Erani Yustika, Staf Khusus (Stafsus) Wapres Bidang Komunikasi dan Informasi Masduki Baidlowi, Stafsus Wapres Bidang Politik dan Hubungan Kelembagaan Robikin Emhas, Stafsus Wapres Arif R. Marbun, dan Tim Ahli Wapres Farhat Brachma. (HB/RJP – rls)