Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menaikkan secara bersamaan status Gunung Api Awu dan Gunung Api Ruang di Sulawesi Utara dari dari Level II (Waspada) menjadi Level III (Siaga) terhitung mulai hari ini tanggal 16 April 2024 pukul 18.00 WITA untu G. Ruang dan 18.00 WITA untuk G. Awu.
“Berdasarkan hasil pemantauan visual dan instrumental yang menunjukkan terjadinya peningkatan aktivitas vulkanik pada G. Ruang dan G. Awu, maka tingkat aktivitas kedua gunung api tersebut dinaikkan dari Level II (Waspada) menjadi Level III (Siaga) terhitung mulai tanggal 16 April 2024 pukul 16.00 WITA untuk G. Awu dan pukul 18:00 WITA untuk G. Awu,” kata Kepala PVMBG Hendra Gunawan di Bandung, Selasa (16/4).
Hendra menambahkan, aktivitas vulkanik G. Ruang mengalami peningkatan pasca gempa tektonik dan terasa di area G. Ruang. Jumlah Gempa Vulkanik Dalam (VTA) yang tercatat: 10 April 2024 (terjadi 4 kali), 11 April 2024 (5 kali), 12 April 2024 (6 kali), 13 April 2024(17 kali), 14 April 2024 (23 kali), 15 April 2024 (146 kali) dan 16 April 2024 – sampai pukul 12.00 (198 kali).
Sementara untuk G. Awu dari hasil pengamatan visual, kegempaan dan deformasi, intrusi magma di kedalaman menuju permukaan masih terekam secara instrumental. Hal ini diindikasikan dengan kemunculan kegempaan Vulkanik Dalam dan Vulkanik Dangkal. “Kemunculan Gempa-gempa Tektonik Lokal berintensitas besar dapat pula memicu peningkatan aktivitas vulkanik G. Awu. Selain itu, perlu diwaspadai kejadian gempa-gempa dengan energi besar dan menerus yang berpotensi untuk mendobrak kubah lava dan mengakibatkan erupsi eksplosif,” ujar Hendra.
Sehubungan dengan dinaikkan status kedua gunung tersebut, maka rekomendasi yang dikeluarkan PVMBG akan disesuaikan dengan potensi ancaman bahaya terkini. “Menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, masyarakat dan pengunjung/wisatawan agar tidak memasuki dan tidak beraktivitas di dalam wilayah radius 5 km dari pusat kawah G. Awu sedangkan untuk G. Ruang 4 km dari pusat kawah,” terang Hendra.
Masyarakat juga diminta agar mematuhi rekomendasi yang dikeluarkan oleh Badan Geologi melalui Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, serta tidak terpancing oleh berita-berita yang tidak benar dan tidak bertanggungjawab mengenai aktivitas G. Awu maupun G. Ruang, dan mengikuti arahan dari Instansi yang berwenang yakni Badan Geologi yang akan terus melakukan koordinasi dengan BNPB, BMKG, K/L, Pemda, dan instansi terkait lainnya.
“Masyarakat di sekitar G. Ruang dan G. Awu diharap tenang, beraktivitas seperti biasa, tidak terpancing isu-isu tentang erupsi kedua gunung tersebut dan tetap mengikuti perkembangan aktivitas vulkaniknya melalui aplikasi MAGMA Indonesia yang dapat diunduh di Google Playstore atau melalui website https://magma.esdm.go.id,” pungkas Hendra. (SF)